DPR Usulkan korban Heli Basarnas Dapt Gelar Pejuang – Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mereferensikan supaya anggota Basarnas yang tewas dalam menggerakkan misi kemanusiaan di Rekanggung, Jawa Tengah diberi penghargaan pejuang kemanusiaan. Hal itu di sampaikan Fary dimuka Kepala Basarnas, M Syaugi.
” Saya referensi kan, ada reward, penghargaan (pada anggota Basarnas sebagai korban helikopter jatuh) pejuang kemanusian, ” kata Fary waktu rapat di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).
Fary menyarankan hal itu karna di TNI telah ada ada mekanisme baku masalah penyematan pahlawan. Sesaat di Basarnas belum juga mempunyai mekanisme yang baku masalah hal itu.
” Di Basarnas belumlah ada protap yang memberi kekhususan. Terkecuali kenaikan pangkat yang tengah diusahakan, kami merekomendasikan pejuang kemanusiaan, ” katanya.
Bacalah juga : Pilot serta Kopilot Heli Jatuh Sempat Jadi Pasukan Perdamaian PBB
Terlebih dulu, Fary telah menyarankan supaya beberapa korban helikopter Basarnar yang gugur dikenang lewat monumen. Anggota dewan juga mengharapkan pihak berkaitan memberi pertolongan untuk istri serta anak beberapa korban. Fary menyebutkan monumen dapat berupa bintang atau yang lain supaya beberapa korban dapat selalu dikenang karna gugur dalam pekerjaan.
” Perlu ada seperti monumen untuk rescue kita atau berbentuk bintang di kantor Basarnas. Kebanggaan dari tim rescue itu. Di sebagian negara ada itu, besok bicara dengan Kepala Basarnas, ” kata Fary, Selasa (4/7)
Bacalah juga : Gagasan Nyoto Jemput Istri serta Anak Selesai Lebaran Tidak Terlaksana
Diluar itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi meyakinkan akan menambah pangkat 4 prajuritnya sebagai korban heli jatuh punya Basarnas. Empat prajurit itu ditugaskan di Basarnas jadi kru penerbang heli SAR.
Helikopter Basarnas alami kecelakaan di Gunung Butak, Rekanggung, pada jam 16. 14 WIB, Minggu (2/7). Karena kecelakaan itu, 8 orang yang terbagi dalam 4 kru serta 4 tim rescue Basarnas wafat dunia.
Mereka sebagai korban yaitu (kru) Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, serta Peltu LPU Budi Santoso.
Sedang tim Basarnas sebagai korban yaitu Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur Bambang Sulistio
(bis/imk)