Seekor Gajah Di Sumatera Selatan Mati Di Perkebunan Warga – Seekor gajah betina diketemukan mati di perkebunan warga di Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan. Disangka, hewan dilindungi itu mati karna kesetrum listrik yang berperan mengusir babi.
Kepala Balai Perlindungan serta Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Hasibuan, mengungkap gajah betina berumur sekitaran tujuh th. itu diketemukan warga, Minggu (7/1). Diprediksikan, gajah itu mati satu hari terlebih dulu.
” Ya, gajah itu mati di perkebunan warga, tidak jauh dari permukiman. Tempo hari baru diketemukan, ” ungkap Genman waktu dihubungi merdeka. com, Senin (8/1).
Dari hasil kontrol, gajah itu mati karna terserang aliran listrik. Listrik berniat dipasang warga setempat membuat perlindungan tempat pertaniannya yang mengakibatkan kerusakan tanaman, seperti babi. Cuma saja, kabel tak akan diketemukan di tempat karna telah di ambil pemiliknya.
” Peluang kesetrum listrik, sesuai sama dari kontrol sesaat, ” katanya.
Waktu diketemukan, kata dia, gadingnya telah hilang lewat cara dipotong. Sesaat sisi badan beda tetap dalam kondisi utuh.
” Ya gadingnya saja, sebutan untuk gajah betina kaling yang hilang, ukurannya kecil. Peluang dipotong, bukanlah dicongkel dari kepalanya, ” kata dia.
Menurutnya, lokasi penemuan bangkai gajah di kenal adalah satu diantara habibat gajah karna bersebelahan dengan taman nasional di Lampung. Sebagian masalah berlangsung penyerangan sekumpulan gajah ke pemukiman masyarakat.
” Meluar masuk dari taman nasional mencari makanan. Seringkali juga masuk ke pemukiman karna memanglah awalannya habitatnya, ” terangnya.
Untuk menyelidiki aktor, termasuk juga ambil gading gajah itu, Genman mengakui telah menyerahkan masalah ini ke Tubuh Penegakan Hukum KLHK. Bila ada unsur pidana juga akan diolah sesuai sama hukum yang berlaku.
” Bangkainya belum juga dikubur, kita menanti pemeriksaan penyelidik dahulu, ” terang dia.