Tentara Sri Lanka Terlibat Baku Tembak dengan Militan Usai Rentetan Bom Paskah – Anggota militer Sri Lanka berperan baku tembak kala menggerebek satu tempat persembunyian tersangka militan, selesai rangkaian bom Paskah yg menewaskan 253 orang. Minimal 15 orang termasuk juga enam beberapa anak wafat dalam baku tembak yg diwarnai ledakan bom bunuh diri dari militan yg digerebek.
Sabtu (27/4/2019), baku tembak ini berlangsung pada tentara Sri Lanka serta tersangka militan di lokasi Sainthamaruthu, Kalmunai di Ampara, samping selatan Batticaloa pada Jumat (26/4) malam. Batticaloa berubah menjadi tempat salah satunya gereja yg diguncang bom pada Minggu (21/4) waktu lalu.
Jubir militer Sri Lanka, Sumith Atapattu, menjelaskan jika beberapa anggota militer tengah bergerak mendekati satu rumah yg menjadi tempat persembunyian militan, kala tak diduga tiga ledakan mengguncang serta baku tembak juga pecah. Tiga ledakan yg mengguncang itu disangka datang dari tiga tersangka militan yg meledakkan diri.
“Tentara-tentara berlaga serta menggerebek safe house itu, dimana sebagian besar peledak disimpan,” katakan Atapattu dalam pengakuannya.
Atapattu menjelaskan militan-militan yg bersembunyi di safe house itu disangka anggota militan lokal Jamaah Tauhid Nasional (NTJ, yg disangka kuat berada di belakang rangkaian bom kala Paskah. NTJ dipercaya dibantu jaringan internasional dalam memperlancar perbuatan kejinya. Pemimpin NTJ, Zahran, udah dikatakan sebagai dalang penting serangan bom itu.
Kepolisian ditempat menyebutkan tiga ledakan bom itu menewaskan tiga wanita serta enam beberapa anak yg ada di safe house. “Tiga pria, yg dipercaya pengebom bunuh diri, diketemukan wafat dalam rumah,” demikian pengakuan kepolisian ditempat.
Baku tembak pada tentara Sri Lanka serta tersangka militan diadukan terjadi saat lebih dari satu jam. Tentara Sri Lanka mendukung operasi kepolisian dalam penggerebekan ini.
Seputar 15 jasad baru diketemukan polisi kala periksa sisi di dalam rumah secara detail pada Sabtu (26/4) pagi waktu ditempat. Tak ada korban jiwa dari pihak militer ataupun kepolisian Sri Lanka.
Baku tembak di Kalmunai ini berlangsung beberapa waktu seusai polisi Sri Lanka menggerebek satu tempat sehubungan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang di lokasi Sammanthurai pada Jumat (26/4) waktu ditempat. Penggerebekan itu berbuntut penyitaan kostum serta bendera ISIS dan 150 dinamit serta 100 ribu butir gotri.
Otoritas keamanan Sri Lanka menaikkan operasinya ditengah pengesahan keadaan darurat nasional selesai rangkaian bom Paskah. Dipercaya ada sembilan pengebom bunuh diri yg kerjakan serangan bom yg mengagetkan publik Sri Lanka itu. Pada Jumat (26/4) tempo hari, otoritas Sri Lanka menjelaskan mereka tengah mencari 140 orang yg dipercaya berperan kesibukan ISIS yg menyatakan bertanggung-jawab atas rangkaian bom itu.