Home / Uncategorized / Allegri Kesal Betul Melihat Keluguan Juventus Saat Hadapi Parma

Allegri Kesal Betul Melihat Keluguan Juventus Saat Hadapi Parma

Allegri Kesal Betul Melihat Keluguan Juventus Saat Hadapi Parma – Juventus kehilangan kemenangan di muka mata selesai cetak tiga gol. Massimiliano Allegri jengkel benar lihat keluguan timnya.

Juventus disertai Parma 3-3 di Allianz Fase, Minggu (3/2/2019) pagi hari WIB. Cristiano Ronaldo membawa Bianconeri unggul di fase pertama, yg lantas digandakan Daniele Rugani dalam menit ke-62.

Parma membalas lewat Antonino Barilla dalam menit ke-64, cuma buat lihat selisihnya dilebarkan kembali oleh Ronaldo dua menit lantas. Tetapi Parma pada hasilnya kembali menipiskan perselisihan lewat Gervinho dalam menit ke-74.

Waktu waktu normal habis serta kemenangan udah di muka mata, Juventus jadi kebobolan. Gervinho cetak gol penyama di waktu injury time serta score 3-3 bertahan hingga sampai pluit akhir berbunyi.

Gol penyama Parma dapat dikatakan terwujud sebab kekeliruan Juventus sendiri. Alih-alih menyapu atau buang bola dari ruangan pertahanan sendiri, waktu itu Mario Mandzukic jadi menentukan membendung bola ke bendera sepak sudut.

Selanjutnya Parma mengambil perebutan, dimana Roberto Inglese melewatkan umpan yg dituntaskan Gervinho. Allegri menyebutkan kekeliruan ini jadi sorotan pokok dari beberapa eror Juventus di kompetisi kesempatan ini.

Walaupun sebenarnya Juventus menguasai, kuasai bola sampai 68%. Mereka melewatkan 28 tembakan, tujuh salah satunya on tujuan serta dua mengenai tiang gawang. Sesaat Parma miliki 11 uji coba dengan lima yg ke arah gawang.

“Kami sangat lembut dalam pertahanan serta membuat beberapa kekeliruan. Ada beberapa gerakan yg dangkal serta lemah dalam konsentrasi,” papar Allegri pada DAZN.

“Kami butuh lebih konsentrasi, kami tidak dapat senantiasa merasa mudah suatu. Kami turunkan kewaspadaan selesai unggul 3-1 serta lebih-lebih lagi pada bola paling akhir di gol penyama.”

“Anda tidak dapat bermain dengan sikap sesuai itu dalam menit ke-93, dengan bola di bendera korner. Itu lewat cara konseptual salah, coba membendung bola disana. Buang saja bolanya,” pungkasnya.

About admin