Brahmantya Menjelaskan Sesudah Pembentukan Tim Kecil Itu – Direktur Jenderal Pengelolaan Ruangan Laut Kementerian Kelautan serta Perikanan, Brahmantya Satyamurti, menyebutkan pemerintah selekasnya membuat tim kecil untuk program ekstentifikasi tempat garam di Nusa Tenggara Timur. Tim ini dibuat oleh Menteri Koordinator Kemaritiman.
” Tim ini ditargetkan telah memberi laporan ke Menter Koordinator Kemaritiman pada 21 Agustus kelak, ” kata Brahmantya waktu didapati di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2017.
Brahmantya menjelaskan sesudah pembentukan tim kecil itu, jadi tim kecil dengan Menko Luhut juga akan meninjau tempat di NTT. Tim kecil itu akan mengulas tentang aturan pembangunan ekstentifikasi tempat garam. ” Anggarannya kelak PT Garam yang bangun atau bagaimana, kelak dibicarakan di situ. “
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengadakan rapat masalah garam. Terkecuali Brahmantya, rapat ini di hadiri oleh Menteri Agraria Tata Ruangan Sofyan Djalil, serta Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, serta Bermacam, Kementerian Perindustrian Achmad Sigit.
Terlebih dulu, Luhut menyebutkan pemerintah juga akan lakukan ekstentifikasi tempat pertanian garam sebesar 5 ribu hektar di NTT, supaya dapat mensuplai keperluan dalam negeri. Kepala Tubuh Pengkajian serta Aplikasi Tehnologi (BPPT) Unggul Priyanto menyebutkan karenanya diperlukan dana Rp 1, 8 triliun.
Tim kecil ini terbagi dalam unsur Kementerian Kelautan serta Perikanan, Kementerian Agraria serta Tata Ruangan dan PT Garam. ” Untuk tetapkan status tempat. Ini tehnis banget, sekelas Direktur atau Dirjen, ” tutur Brahmantya.
Menurut Brahmantya BPPT juga telah memberi hitungan tentang berapakah luas tempat yang dapat di buat pabrik garam serta berapakah produksi dalam satu tahun pabrik itu.