Home / Jenasah Di Antar Ratusan Pelayat

Jenasah Di Antar Ratusan Pelayat

Jenasah Di Antar Ratusan Pelayat – Ahmad Budi Cahyono, guru SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, yang wafat karena dianiaya murid, dimakamkan. Jenazah korban diantar beberapa ratus orang ke tempat pemakaman umum (TPU) Kota Sampang.

” Jenazah dimakamkan pada hari ini, ” kata kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, Jumat (2/1/2018) .

Pagi barusan, jenazah korban penganiayaan yang disangka dikerjakan MH, siswa kelas XI ini, dimakamkan di TPU Kota Sampang. Beberapa ratus orang turut mengantarkan jenazah ke pemakaman.

” Orang-orang banyak yang ada ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman. Mungkin saja bila beberapa ribu orang ada, ” kata Icol, warga yang lihat situasi pemakaman guru Budi.

Terkecuali di hadiri masyakarat banyak, juga tampak Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Saiful Rachman. Ada juga sebagian karangan buka duka cita seperti dari Menteri Pendidikan serta Kebudayaan RI.

Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa timur di hadapan pelayat mengemukakan, dinas pendidikan ikut berduka atas wafatnya tenaga pendidikan Budi. Pihaknya, juga menyerahkan seutuhnya masalah itu untuk dikerjakan kepolisian.

” Kita minta diolah dengan hukum, walau aktor masih tetap di bawah usia. Aparat ketahui langkah paling baik untuk mengolah masalah ini, ” tutur Saiful Rachman.

Ahmad Budi Cahyono, guru seni rupa di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, ini mengajar materi melukis, Kamis (1/2/2018) . Di ruangan kelas, aktor MH, ramai serta mengganggu rekan yang lain serta mencoret-coret lukisan rekan yang lain.

Korban mengingatkan siswa nakal itu, tapi tidak dihiraukan, jadi menjadi-jadi mengganggu rekan yang lain. Korban mendatangi serta mencoret pipi aktor dengan cat lukis. Tapi siswa itu tiddak terima serta menganiaya sang guru.

Sesudah momen itu, Budi dipersilahkan pulang oleh kepala sekolah. Hingga dirumah, korban segera tidur, karna mengeluh sakit pada lehernya.

Karna mengeluh itu, korban pada akhirnya dilarikan ke RSU dr Soetomo Surabaya oleh keluarganya. Sekitaran jam 21. 40 wib, kepala sekolah SMAN 1 Torjun mengemukakan berita duka, kalau guru seni rupa itu wafat dunia karna alami MBA (Mati Batang Otak)

About admin