Sekitar 300 Orang Ikut Berpartisipasi dalam Upacara di Atas Perahu – Warga rutinitas Bonokeling di Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Cilacap menyelenggarakan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 diatas perahu ditengah sungai Bengawan Adiraja. Mereka berpakaian rutinitas serta memanfaatkan bhs ‘ngapak’.
” Disini memang kemeja adatnya begini. Kita memang kulturnya begini dari dahulu warga rutinitas Bonokeling tetap berkenaan, ” kata Wakil Group Sadar Wisata (Pokdarwis) Bengawan Adiraja, Giran Chandra, Jumat (17/8/2018).
Menurutnya, pemanfaatan kemeja rutinitas dalam serta pemanfaatan bhs ngapak dalam upacara sebab hampir sehari-harinya warga di Desa Adiraja udah biasa memanfaatkan kemeja rutinitas, termasuk juga dalam acara sah. Demikian pula dengan pemanfaatan bhs ngapak.
” Hampir 99 prosen warga rutinitas Bonokeling, dalam sehari-hari yg udah sepuh ya tetap gunakan kemeja rutinitas. Namun sebab minimnya kala kesibukan mereka tak gunakan, sangat pakainya iket kepala. Disini memag tradisinya tetap kental, bila diundang acara sah mereka kebanyakan terus gunakan kemeja rutinitas, dulu kala, ” pungkasnya.
Dalam Upacara Kemerdakaan RI di atas perahu itu, lebih kurang 300-an orang turut ikut serta, dimulai dari nelayan, warga rutinitas sampai anak sekolah. Tidak cuman memanfaatkan bhs ngapak serta kemeja rutinitas ditempat, saat beberapa detik proklamasi mereka serempak memukul kentongan.
Kepala Desa Aditaja, Suprihadi, mengemukakan di desanya ada lebih kurang 1. 350 KK dengan banyaknya masyarakat lebih kurang 6. 000 jiwa. Lebih kurang 55 prosen masyarakatnya adalah penghayat keyakinan.
” Disini nguri-nguri tadisi antik unik kejawen memang tidak sempat terlepas, terutama kala ada acara khusus. Warga tetap memanfaatkan kemeja rutinitas, kebanyakan yg turut keyakinan (penghayat). Dari 6. 000 jiwa, 55 prosentasenya itu kejawen atau penghayat. Menjadi memang lumayan besar, ” katanya.