Senyuman Terakhir Di Balai Kota Dari Pak Djarot

Senyuman Terakhir Di Balai Kota Dari Pak Djarot – Jadi hari terakhir Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkantor di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Namun, tak ada alasan untuk Djarot untuk bersantai atau mengendorkan aktivitas. Tetap masih ada kesibukan yang menantinya, baik di Balai Kota maupun di luar kantor.

Pantauan Liputan6. com, Djarot keluar dari rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta Pusat, sekitaran jam 07. 40 WIB. Menumpangi Toyota Land Cruiser, Djarot didampingi sang istri, Happy Farida, meninggalkan rumah dinas disertai dua mobil ajudan. Tidak ketinggalan dua sepeda motor dari Dinas Perhubungan DKI yang mengawal didepan dan belakang rombongan.

Agenda pertama pagi hari ini yakni menuju Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, untuk resmikan RPTRA KKO. Selain itu, Djarot juga akan lihat penandatanganan perjanjian kerja, serta serah terima peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Usai ikuti ke-2 agenda itu, selesai juga kesibukan Djarot di luar kantor. Peresmian RPTRA KKO jadi penanda selesainya pekerjaan resmi Djarot jadi Gubenur DKI sejak mulai bertugas jadi Plt Gubernur pada Rabu, 10 Mei 2017 dan dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis, 15 Juni 2017 di Istana Negara, Jakarta.

” Ini agenda kita yang terakhir, dan Jumat ini saya akan lakukan semua surat yang perlu ketetapan selekasnya. Hari ini, kami lakukan semua surat, sampai tidak ada lagi tanggungan. Saya perintahkan hari Sabtu sama Minggu bersih, tidak ada lagi (disposisi surat), ” kata Djarot di tempat Cilandak, Jumat siang.

Gagasannya, usai dari Cilandak, sisa Wali Kota Blitar itu akan menuju Balai Kota untuk membereskan dokumen serta lakukan salat Jumat. Yang tentu, Djarot yakin tidak akan bisa konsentrasi bekerja di Balai Kota pada hari terakhir ini.

” Saya yakin di kantor beberapa orang. Mungkin saja saja habis salat Jumat itu saya minta ajudan bawa saja pulang, berapakah koper bawa pulang. Sebab apabila di kantor itu maaf tidak bisa senantiasa ya, kadang-kadang ada tamu, terdapat banyak foto. Saya minta atur, habis salat Jumat beresin semuanya, ” ucap dia.

Benar saja, waktu Djarot tiba di Balai Kota sekitaran jam 10. 30 WIB, sebagian puluh warga telah menunggu sejak mulai pagi. Namun, Djarot memutuskan untuk masuk ke ruang kerjanya membereskan bermacam dokumen. Lama berada di ruang kerjanya, dia lantas terlihat keluar untuk menunaikan salat Jumat.

Selain itu, didepan Balai Kota Jakarta, sebagian puluh warga yang sudah datang sejak mulai pagi tetaplah tidak beranjak. Mereka menunggu Djarot di hari terakhirnya bekerja di Balai Kota.

” Menginginkan foto dengan Pak Djarot dan wisata bunga-bunga, ” kata Setiawati, warga Kedoya, Jakarta Barat, saat di tanyakanlah tujuannya ke Balai Kota.

Keinginan Setiawati dan warga lain selanjutnya terpenuhi waktu usai salat Jumat, terlihat di selasar Balai Kota ada pergerakan mobil dinas Djarot. Selekasnya saja mereka mengerubungi politikus PDIP itu untuk berfoto dengan sekalian menyebutkan terima kasih.

” Barakallah, terima kasih atas semuanya, berhasil ya, Pak, ” papar warga yang umumnya sebagian ibu itu.

” Terima kasih, terima kasih, ” ucap Djarot sambil menyalami mereka satu per satu.

Sekitaran jam 13. 00 WIB, Djarot menaiki mobil dinas. Dibarengi lambaian tangan warga, Djarot yang buka kaca mobil membalas lambaian itu dan berlalu dari pelataran Balai Kota Jakarta menuju rumah dinas.

Mendekati petang, Balai Kota Jakarta makin sepi dari kerumunan warga. Yang bertahan hanya deretan sebagian ratus karangan bunga ucapan perpisahan dan terima kasih untuk Djarot yang berdatangan sejak mulai awal minggu tempo hari.

Sabtu, 14 Oktober 2017, Djarot tetap masih juga akan tiba ke Balai Kota, Namun, dia tidak akan lagi masuk ke ruang kerja, karna pekerjaan resminya jadi Gubernur sudah usai. Sabtu pagi yakni acara perpisahan. Djarot akan dilepaskan dengan resmi dan menaiki kereta kencana saat meninggalkan Balai Kota.